Hom pim pah

Tadi pas klinik,,, ada pasien datang,,, yg belum dapet pasien tentu pada pengen ngerawat pasien ini,, termasuk saya,,, akirnya dosennya memutuskan hompimpah,,,
Saya juga tidak bgitu yakin ingin merawat pasien ini karena saya sedang mengerjakan pasien dgn kasus lain... Sedangkan dua kakak kelas saya yg ikut hompimpah ini belum dpt pasien sama sekali. Yah, tidak ada salahnya saya hompimpah,,, toh calon pasien saya juga masih buram.

Sekali hompimpa, smua membalikkan tangan.
Dua kali hompimpa, lagi2 smua membalikkan tangan.
Oke,,, terserah sajalah,,, saya menghadapkan tangan saya ke atas saja.
Dan ternyata hanya saya mengubah arah telapak tangan,,,
Akhirnya saya yang dapat . .

Lalu saya merawat pasien ini... Pasien yang saya bawa tadi, sementara kasus lainnya yg dikerjakan oleh partner saya. Sebenernya juga gak enak sama kakak kelas saya,, Tapi toh saya sudah hompimpa dan saya yg dapet. Lagipula pasien yg saya bawa tadi juga dirawat teman saya untuk kasus lainnya. oke,,,

Sepulang dari kampus, saya menceritakan kejadian ini kepada ibu saya, kakak dan adik saya.

"Nah,,, ya sudah,, Alhamdulillah,,, ", begitu kata Ibu setelah mendengarkan cerita saya.
"Iya, tapi dia lagi cari kerja, takutnya tengah2 dpt kerja,,", kata saya.
"Wes ta, tapi2 ae senengannya,,, kalo udah dikasih, ya sudah, dikerjakan,,, sudah dikasih kok", kata Ibu.
Diiringi suara tawa kakak dan adik saya.
Yeah,,, memang sudah kebiasaan berpikiran negatif. haha..
Baiklah, saya akan berusaha!
Terimakasih ya Allah,,, Engkau telah memberikan kesempatan padaku.