I admit I was shocked so bad when I knew that I must have surgery. Though the diagnosis was not dangerous but I was affraid. All the negative thought came to my mind. About future. I didn't want this.
But the other opinion was same. I had to have this surgery. And my family supported, too. Also my husband. So I took this decision. I will do this treatment.
Ini pertama kalinya aku operasi pake bius total. Heuu... Deg2an. Tp akhirnya tepat jam setengah 11 aku diminta masuk ke ruang persiapan operasi. Dipasang jarum infus.. (Ini jg pertama kalinya). Dan akhirnya tepat jam 11 , masuk ke ruang operasi. Dokter bedah&anestesi& perawatnya ramah2 bgt... Sebelumnya, mereka minta aku berdoa dulu sambil nunggu.
Aku udah tiduran di meja operasi. Asiaten operasinya ngomong, "ini obatnya saya masukkan" sambil pegang tanganku yang ada selang infusnya. "Iya", jawabku. Dan dalam hitungan detik, semuanya gelap.
Bangun-bangun udah di ruang recovery. Semua terasa kemeng. Heuuu... Masih teler gt... Ternyata udah jam 2, suster datang untuk periksa tekanan darah. Lalu bertanya, "apa ada rasa mual?". Aku jawab, "enggak". Ternyata udah jam 2. Masih ngantuk sih, tidur lagi.. Bangun lagi jam 3, suster datang lagi untuk periksa tekanan darah, tnya lagi apa aku ngerasa mual. Alhamdulillah ga ada rasa mual. Suster pun bilang, udah boleh pulang setelah makan. Gak lama, makanan pun datang. Kacang oseng2, sop sayur, fillet ikan, buah dan nasi yang sudah dingin. Berhubung lapar, langsung lahap habisssss..... Dan udah bisa pulang.... Semoga bekas lukanya bagus .....
3 hari setelahnya, aku pindahan rumah.. Yang aku seneng dari lingkungan rumah ini adalah rumah ini deket masjid. adzan pun selalu denger.. beda sama rumah ortu. Bismillah, semoga semua lancar... Welcome the new life.