Thursday, September 24, 2009

Idul Fitri 1430 H

Idul fitri taon ini, saya baru pertama kalinya sholat bersama nenek saya. Hum hum,,, yah cukup menyentuh... Setelah sekian lama tidak bertemu dengan nenek saya, di lebaran kali ini saya bertemu berkali-kali. Kemarin saya mengantarkan saudara saya ke rumah nenek saya... Jadi saya main lagi ke rumah nenek. Sholat magrib, makan2 bentar, ngobrol2 bentar, terus pulang deh... Nah pas pulang itu, saya say "byebye" ama nenek dari mobil dengan jarak 4 meter.... Saya pikir nenek pasti tidak akan mendengar. Tapi ternyata nenek denger.. lalu beliau melambaikan tangannya. Di usia kepala 8...pendengaran nenek masih sangat bagus. Alhamdulillah... We love u, yang ti.

Lagi-lagi gak terasa udah hari kamis. Sodara-sodara udah pada pulang dengan penutupan di Inul Vizta,, karokean bertujuh. Seru siy! hehe,,, Express urself. Mungkin ini pelampiasan gara2 kemarin pas di Nur Pacific gak bisa puas ya nyanyinya.. Coz pada malu2 en om pakdhe budhe pada mau nyanyi smua... hehe.

Banyak hal yang bisa dipelajari setelah saya bertemu dengan banyak sanak keluarga... antara lain :
- Don't lose ur control, it doesn't matter how bad the situation.
- Don't always think that u're the right one,, that u're the smartest. Always learning...
- Please don't easily get hurt. I mean, offended. Dun get too serious.. Think about JOKE in every situation.
- Though one person has bad track record. Just talk with her. And pretend that everything is fine. As long as she doesn't do anything bad to you, u can keep it good. Just think : if she's not here, then everything's gonna be ordinary. There is no hot gossip. Hehehe,,, "gak serrrruu". So, just make a chat, though that's just for "basa-basi" :)

Okey.. Selanjutnya kita kembali ke klinik. Aaaarrrgghhhh,,,,,,,,

Thursday, September 17, 2009

Liburankah?

Yup, it's HOLIDAY!!!!

Semangat mengalahkan segalanya

Mendekati deadline klinik pedo, saya tidak tahu harus berkata apa.... Saya hanya mengerjakan yang bisa saya kerjakan sambil berharap ada perpanjangan dan PASIEN.

Pagi ini, saya datang ke ruang kuliah dengan segala rencana pengerjaan hari ini. Alhamdulillah terlaksana. Tapi melihat prognosis dari klinik pedo, saya menggelengkan kepala saya. This is the real mission impossible.

Saya mencoba mengalihkan pikiran saya dari requirement dan deadline klinik dengan membaca selebaran dakwah islam dari HT. Saat saya berkonsentrasi penuh pada selebaran itu, teman saya yang berada di sebelah saya, sebut saja Sheila, berkeluh kesah tentang pasien pulpektominya yang kurang kooperatif.

Saya hanya bisa menelan ludah, tidak bisa berkata apa-apa. Sheila masih saja berkeluh kesah padahal dia telah mengerjakan tiga perempat requirement. Telinga saya agak memerah mendengar keluh kesahnya. Rasanya kurang bersyukur saja...
Dia sudah bisa dipastikan lolos dari klinik ini bila segalanya lancar. Sheila memang hebat. Dia mulai mencari pasien sejak liburan kemaren. Semangatnya masih menggebu-gebu untuk menyelesaikan klinik-klinik ini. Semangat. Yep, that's the difference between her and the other. Sheila mengerahkan segala usaha untuk requirement ini.

Semangatnya memang mengalahkan segalanya. Look at her. Dia berlari jauh ke depan, meninggalkan teman2nya.

But that's Sheila, not me.

Memang sulit untuk tetap konsisten menjalankan klinik ini dengan semangat, tanpa menyerah. Mulai terdengar celetukan dari teman-teman saya,
"Semester ini kok kayaknya aku gak begitu semangat klinik ya,, gak kayak dulu."
"Aku dah jenuh banget ma klinik,,, semester ini aku dah gak nggetu kayak kemaren"
de el el de el el.

Sama seperti saya. Kebosanan itu pasti ada. Tapi kalau berhenti di sini, saya akan lama berada di FKG dan saya tidak menginginkannya. Saya ingin keluar dari sini. Keluar dengan gelar dokter gigi, tersenyum lebar setelah melewati requirement kasus dan deadline yang bikin sedikit out of my mind,,, yang bikin saya out of control. :)

Tuesday, September 15, 2009

S.L.E.E.P.

Gag bisa tidur mikirin stephan's curve... pedo orto ,,, perio,, Bisa gitu ya efeknya? hum,,,

Monday, September 14, 2009

Jangan berhenti berharap

Maunya sih jangan berhenti berharap... Tapi ngeliat kenyataan kayak gini?

Hum.. ditambah dengan keadaan kayak ketinggalan kereta. Rasanya seperti tersudut di ruang sempit dan gelap.. Tidak ada cahaya. Tapi jangan berhenti berharap. Pasti masih ada kereta selanjutnya. Pasti cahaya itu akan datang. Pasti.

And I have to break this bad habit. It's so hard to stop... Just like losing the remote control. I just want to stop,, stop,,, stop it.

I've chated with my sister,, I said I wanted to break this habit but I couldn't do it. I said I wanted to stop but I couldn't stop it. My body couldn't hear my voice... My sister told me to not think that I couldn't do it. Just think that I can do this. Break the habit. Don't think that u can't do it. Yes, u can do it.

I'm trying... but it's getting worse in this situation.

Tuesday, September 8, 2009

Go Go Go

Tinggal selangkah lagi... Tinggal puing-puing requirement,,, semangat,,,,,

Lakukan apa yang bisa dilakukan,,, berusaha sampai titik darah penghabisan. Lebih baik mencoba untuk berusaha, lalu memetik hasilnya, entah itu memuaskan atau mengecewakan..daripada tidak mencoba untuk berusaha sama sekali, lalu menyesal,,, :)

Sunday, September 6, 2009

New life.

Semua orang pasti melalui masa lalu, sekarang, dan masa depan. Tapi manusia tidak boleh hanya terpaku pada salah satunya saja karena ketiganya tidak bisa dipisahkan. Manusia terus berubah... tidak bisa terpaku dengan masa lalu saja.

Begitu pula dengan teman. Ada teman masa lalu, sekarang, dan masa depan. Herannya.. kedekatan dengan teman di masa lalu, belum berarti sama dengan keadaan sekarang. Saat lama tidak berjumpa dan begitu banyak perubahan di antara karakter masing2, tiba2 kedekatan itu mendekati angka nol. Seperti tidak ada kenangan apapun di antara temen dekat pada masa lalu itu. Uhm... atau ini cuma terjadi pada saya saja? :D

New Perspective
by Panic at the Disco

I feel the salty waves come in
I feel them crash against my skin
And I smile as I respire
because I know they'll never win
There's a haze above my TV
That changes everything I see
And maybe if I continue watching
I'll lose the traits that worry me

Can we fast-forward to go down on me?
Stop there and let me correct it
I wanna live a life from a new perspective
You come along because I love your face
And I'll admire your expensive taste
And who cares divine intervention?
I wanna be praised from a new perspective
But leaving now would be a good idea
So catch me up on getting out of here

Taking everything for granted but we still respect the time
We move along with some new passion knowing everything is fine
And I would wait and watch the hours fall in a hundred separate lines
But I regain repose and wonder how I ended up inside

More to the point, I need to show
How much I can come and go
Other plans fell through
And put a heavy load on you

Stop there and let me correct it
I wanna live a life from a new perspective
You come along because I love your face
And I'll admire your expensive taste
And who cares divine intervention
I wanna be praised from a new perspective
But leaving now would be a good idea
So catch me up on getting out of here

It's not fair, just let me perfect it
Don't wanna live a life that was comprehensive
'Cause seeing clear would be a bad idea
Now catch me up on getting out of here
So catch me up I'm getting out of here

Saturday, September 5, 2009

"dicari dulu mbak"

Kemaren ke rumah pasien orto transferan. Udah dikasi ancer2 sey ama senior. Katanya siy masuk ke kedung gang VII meski alamatnya gang VI. okeyh. Nah terus sampe ujung gang pun gak ketemu. Sampe akirnya ketemu anak2 kecil lagi ngumpul di ujung gang, aq pun tanya, "eh dik, kedung gang VI tuh mana? rumahnya dek dani".
"ooo.. dani yang TK itu ta mbak?"
"Bukan, SD kok,,, "
"Hum,, gak tau mbak,, sek sek, yang mana ya?", beberapa anak perempuan pada inget2.
"Kalo lab gigi pak Doni tau gak? sebelahnya tuh rumahnya,,, "
Semua pada bingung,, kagak tau.
Terus ada mas2 tanya di rumah di depan kumpulan anak2. "mau ke mana mbak?"
aq pun menjawab, "itu mas, rumahnya dek Dani. Gang VI."
"Ooo.. gang VI tuh sebelah sana mbak! bukan di sini.."
aku pun agak ragu. lah katanya senior masuk gang VII tuh. coz katanya nomer2 rumah di gang VI en VII tuh rancu ,, kayak jadi satu gitu.
"Uhm,, sebelah sana ya,,,?", aku tanya ragu2.
"Iya mbak,"
"Kalo lab gigi Pak Doni tau gak ?"
"hum? gak tau mbak,, tapi kalo gang VI tuh sebelah sana..", lalu mas2 itu mnyuruh anak kecil laki2 buat nganter aku. Kayaknya sih adiknya ato keponakannya.
"Eh, tunjukono mbak-e iki,, "
Si anak diem aja,,,
"Heh, cepetan kok! bingungan anak ini mbak"
Aku ketawa aja..
Akirnya anak itu nanggap en nganter deh ke gang sebelah.
"makasih mas", kataku ke mas2 itu , yang ternyata dah masuk rumah lagi.

Aku pun ngikutin anak laki ini. "loh mbak mau ke gang VI tah?"
"Iya dek,, rumahnya dek Dani,, tau gak?"
"uhm,, uhm,, ya dicari dulu aja mbak", jgaaa,, baiknya anak ini mau nganterin.
"Kalo lab gigi pak DOni tau gak? gigi"
"ooo,,, gigi ? ya ya mbak , bener sebelah sana mbak", sambil tetep jalan di sebelahku.
"loh mbak, kenal ama mbak Egi?"
"Kenal,,, ", jawabku sambil menerka2, "loh, kamu pernah dirawat di FKG ya???"
Anak itu mengangguk sambil tersenyum.
"Dikawat ya? tapi udah selesai?", tanyaku
"iya,, kalo mbak JOjo, kenal mbak?"
"oo iya kenal"
Aku liat ada pager ijo bertuliskan nomer 11. Ini deh rumahnya,, "ini dek rumahnya kayaknya.. ", aq nyeletuk.
trus aq buka pager, en anak itu masuk ngetuk pintu, "Assalammu'alaikum!"
Pemilik rumah membuka pintu, dan ternyata bener, ini rumahnya. "Makasih ya dek"

Anak laki tadi meluncur pergi,, lah aku lupa namanya! well ,,, ternyata banyak juga anak2 yang udah dirawat ama mhsw FKG ini.. Sebelumnya aq juga pernah ketemu. Muga2 dikenang ya ama mereka,, ato mungkin jadi motivasi buat mereka untuk menjadi dokter gigi. ato mungkin malah jadi momok bagi mereka coz kliniknya ribet? muga2 yang pertama deh,, jadi motivasi. ahahahaha,,,,

Wednesday, September 2, 2009

Hari pertama : what an ugly mess. . .

Semangat yang udah saya bangun di hari pertama kuliah tiba2 hancur lebur. Gimana enggak? Pembagian kelompok untuk masing2 klinik belum ada. Itu berarti hilang satu hari masa praktikum. Hari kedua ternyata juga ancur2an... Meski udah dibagi kelompoknya, tetep aja tumpuk2 antara klinik satu dengan lain. Alhamdulillah saya enggak tabrakan. Tapi melihat teman2 saya,,, saya begitu trenyuh. Ini benar2 kacau. Udah tau angkatan kemaren banyak yang gak lulus, eh , ini malah dibuat berantakan lagi. Astaghfirullah... Sabar, sabar.

Begitu juga ama surat pengantar ke SD-SD. Gara2 kelabakan ngurusin KRS, bagian akademik malah tidak mengurus surat pengantar sama sekali. Padahal surat pengantar itu sangat penting untuk ijin cari pasien ke SD. Muga2 secepatnya, surat pengantar itu keluar deh.

Setelah saya tau bahwa klinik PErio saya hari jumat, saya agak lega. Itu berarti kubikel yang kosong cukup banyak , mengingat tidak ada klinik Orto pada hari Jumat. Tapi ketika saya melihat kalender,,,,, Liburnya bannnyyaaak bgt. 5 kali pertemuan ,, libur lebaran, natal, taun baru.. Ya Allah.... Padahal ini Perio. Udah gitu gak ada perpanjangan en SP pula.

Rasanya saya ingin cepat2 lulus dari FKG. Karena semakin lama, semakin aneh sistemnya. Kalo udah tau banyak yang gak lulus, kenapa tetap memakai sistem ini? Iya kalo fasilitas mencukupi. Well well. Saya hanya bisa berdoa.. Karena lulus dari FKG tuh gak cukup kalo cuma pinter.

Bismillahirrohmanirrohim... Semoga saya dapat menjalankan semester ini dengan lancar dan lulus semua klinik tepat pada waktunya. Aamiin...

O iya, kemaren saya dengan kedua teman saya mencari pasien di siang2 bolong... Naek spd motor,,, kekeringan,,,, kepanasan,,, Alhamdulillah dapet pasien juga. Moga2 smua usaha ini membuahkan hasil yang memuaskan. Yang penting usaha dulu. All right! Semangat! (meski dengan tersenyum getir sambil mencoba membangun semangat lagi...)