Saturday, December 26, 2009

Self-centered

Well, karena suntuk ngeliatin lemari yg isinya tumpukan2 handout itu, akirnya aq beres2 tuntas lemari buku2ku. Di tengah2 pembabatan habis kertas2 atau handout yg udah waktunya dibuang, aq nemuin handout farmako tentang obat kortikosteroid.
Handout ini sempet bikin aq inget ama kata2 dosenku. Beliau bilang gini, "buat apa kalian kasi antiinflamasi kalo inflamasi itu adalah proses tubuh yg penting untuk penyembuhan? Berarti kalian dibohongi oleh pabrik obat aja kan? Kalian menggunakan obat antiinflamasi kan bisa menghambat inflamasi".
Beliau terkesan tidak setuju dengan pemberian obat anti nyeri atau anti radang. Berebeda dengan beberapa dosen lainnya yg tetap memberikan obat antinyeri pada pasien pasca pencabutan, dengan alasan untuk menghilangkan rasa nyerinya. Ada yg beranggapan bahwa obat analgesik dan antiradang itu hanya menghilangkan gejala radangnya, bukan menghentikan proses radang itu sendiri. Beliau menyarankan penggunaan Dexamethasone pada penderita yang menderita radang akut pada giginya. Okey.. Tapi bukankah dexamethason juga termasuk obat kortikosteroid yang memiliki sifat antiinflamasi?
Aq langsung buka handout yg aq temuin td. Di situ tertulis bahwa kortikosteroid dapat menghambat metabolisme, termasuk menghambat inflamasi. Hah? Sama aja dong dosen tadi...

---------

Sepertinya saya harus lebih memperhatikan pembicaraan orang.
Saya memang memperhatikan tapi kadang saya gak konsen dengan apa yang mereka katakan.
Pikiran saya melayang ke hal lain.
Cemas dengan waktu.
Hal itu juga menyebabkan saya tidak bisa berbicara dengan lugas.
Selalu terhenti...
Saya memang selalu bingung dengan topik apa yang akan saya bicarakan.

----------

Saya sempat nonton Avatar. Film aneh sepanjang masa.. Tapi karena keanehan itu masih bersifat realistis. Saya acungi jempol pada film itu. Apalagi dengan special effect yang fantastik.
Ngomong2 tentang special effect, tadi pas bongka2 lemari, saya juga nemuin majalah SKI fkg uner. Saya membuka2nya dan lumayan kagum...dengan hasil lay-out saya.
Bermain2 dengan Corel Draw dan Adobe Photoshop serta M.word... Saya heran sendiri.. Kok bisa saya menemukan ide tentang garis dan bentuk yang saya buat dalam lay-out majalah tersebut.
Meski warna majalahnya hitam putih dengan hasil percetalkan yg sangat pas2an, tapi saya cukup surprise... Sudah bertahun2 saya tidak bermain dengan corel...photoshop pun jg jarang.
Well, keinginan saya untuk jadi jurnalis memang kandas,,, rasanya saya jadi pengen berkutat dengan majalah lagi....

No comments: