Monday, June 1, 2009

Diagnosis

Diagnosis adalah kesimpulan dari anamnesis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang lainnya. Dari anamnesis, seharusnya sudah dpat mendapat perkiraan diagnosis sekitar 70%. Jadi anamnesis harus dilakukan selengkap2nya dan sedetil2nya. Jangan ada yang terlewatkan dan jangan ada yang diremehkan. Semua juga harus tertulis di kertas status. Karena itu adalah bukti. That was what my lecturer said.

Well, tadi emank salah diagnosis. I know.. THank u my lecturer. Dosenku yang satu ini emank langka... Jarang ada dosen yang mau ngejelasin suatu materi secara jelas dan detil sampai mahasiswa itu ngerti. Jadi tadi dapet ilmu banyak dari diskusi.

This is what I get :

Radang
Radang adalah satu respon VASKULER terhadap adanya KERUSAKAN yang terjadi pada tubuh. KERUSAKAN itu dapat terjadi karena AGENT yang terdiri dari mikroorganisme, trauma, bahan2 kimia, dll. LUka tusukan bukan trauma karena KERUSAKAN itu diakibatkan masuknya bakteri, sedangkan terbentur merupakan trauma.

Infeksi berarti radang, tapi radang belum tentu infeksi. Infeksi adalah masuknya organisme ke dalam tubuh dan menyebabkan KERUSAKAN alias DAMAGE.

Penjalaran radang
Port d'entry mikroorganisme (MO) dapat melalui karies yang ada pada gigi. Kemudian MO ini berkembang biak, mutiplikasi, mengeluarkan produk2nya, dan menjalar hingga pulpa. Kemudian terjadilah pulpitis. Bila tetap tidak mendapat perawatan, MO ini akan terus berkembang biak dan menjalar hingga saluran akar yang akhirnya dapat membuntu saluran ini (ditambah dengan adanya produk2 radang) sehingga pembuluh darah pun tidak bisa memberikan nutrisinya dan terjadilah kematian pulpa a.k.a NEKROSIS.

Dari Nekrosis ini,terjadilah spread of infection sehingga timbul abses periapikal. Kemudian, terus multiplikasi bakteri dan produk2 radang tadi terus terjadi dan menjalar hingga tulang dan terjadilah Osteomyelitis (bila mengenai sumsum tulang, dan komponen tlg alveolar lainnya). Tulang yang terkena infeksi ini juga akan kekurangan nutrisi dari pembuluh darah dan akibatnya terjadi penurunan densitas tulang. Bila tidak cepat ditangani, maka infeksi terus menjalar hingg periosteum dan terjadilah Periostitis. Periostitis ini dapat menyebabkan trismus karena bakteri dapat menyebar ke otot melalui periosteum.

Bila port d'entry melalui margin atau sulkus gingiva, maka keradangan terjadi di daerah ligamen periodontal dan menyebabkan lebarnya periodontal space. Kemudian penjalaran infeksi sampai pada bagian gingiva sehingga menimbulkan GINgival Abses.

Bila terjadi abses submukosa, akan terjadi pecahnya abses secara spontan.

Bila terjadi abses subkutan, akan terjadi pecanya abses secara spontan melalui kulit. Namun , dapat menyebabkan jaringan parut (sikatriks) sehingga abses ini harus diinsisi dan drainase sebelum pecah spontan.

-end of discussion-

Alhamdulillah, tadi dapet poin maksimal,,,, thanks, doctor! :)

Meanwhile, I've changed my status in FB n FS into "In a Relationship" from "Single". We'll do our Best! I hv to change my mind. What r u looking for?

~WadeVa~

2 comments:

Ananda Nucifera said...

Ikut seneng deh ama status " in a relationship "-nya ..

Hehehe ...

danishapeace said...

hehehe,, makasiy nuci,, :)